Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 1 Apr 2025 11:26 WIB ·

Tradisi Betawi Andilan Potong Kerbau Jelang Lebaran Idul Fitri


					Tradisi Betawi Andilan Potong Kerbau Jelang Lebaran Idul Fitri Perbesar

Jakarta, Marhaen Media – Menjelang lebaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno berkomitmen terus meningkat kearifan budaya lokal Betawi agar semakin dikenal masyarakat luas.
Salah satunya adalah pemotongan kerbau atau disebut Andilan Potong Kebo menjelang Hari Raya Idulfitri ini menjadi salah satu tradisi asli Betawi yang kembali diangkat oleh Wali Amanah Majelis Kaum Betawi.
Sabtu 29 Maret 2025 dua hari jelang lebaran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno bahkan sampai menitikkan air mata saat menyerahkan seekor kerbau untuk dipotong dalam rangkaian Lebaran Betawi 2025 di Agro Eduwisata Ragunan, Jakarta Selatan.
Rano mengaku mengingat kembali masa kecil di saat orang tuanya mengumpulkan uang patungan untuk membeli seekor kerbau sebulan sebelum Ramadan dan disembelih dua hari sebelum Lebaran.
“Alhamdulilah, hari ini kita mengangkat kembali tradisi asli Betawi yang sangat lama. Saya sangat bangga dan bahagia bahwa kita sudah mulai mengangkat tradisi nenek moyang asli Betawi,” ujarnya, Selasa (29/3).
Ia mengucapkan terima kasih kepada Fauzi Bowo bersama sesepuh Betawi yang telah menggagas kegiatan Andilan Potong Kebo.
Rano berkomitmen, kegiatan serupa akan dilaksanakan di enam wilayah kota dan kabupaten se-DKI Jakarta pada tahun depan agar warga Jakarta dapat merasakan lagi tradisi Betawi.
“Tradisi Andilan Potong Kebo ini merupakan simbol agar Hari Raya Lebaran dirayakan dengan hati bahagia. Inilah gotong royong masyarakat Jakarta,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Betawi, Fauzi Bowo menjelaskan, Andilan Potong Kebo diangkat kembali karena tradisi ini hampir terlupakan.
Ia berharap, kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dengan dukungan pemerintah.
“Alhamdulilah, Bang Anung dan Bang Doel memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan budaya Betawi,” jelasnya.
Fauzi Bowo menambahkan, pemotongan kerbau dipilih ketimbang daging sapi saat momen Lebaran mengingat di masa lampau banyak masyarakat Hindu.
“Saat itu awalnya di Jakarta masih banyak kepercayaan Hindu yang menghormati sapi. Jadi, orang Betawi memilih menyembelih kebo,” tandasnya

Baca Juga :  Bung Moegiono di Mata Prof. Arief Hidayat: Preman Intelek, Marhaenis Sejati
Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

GMNI Terbelah-Belah, Tanggungjawab!!!

30 Juli 2025 - 19:54 WIB

Ahmad Yandi Khadafi: Hakim Tak Boleh Jadi Alat Kekuasaan, Wujudkan Asas Keadilan, Bebaskan Hasto!

25 Juli 2025 - 01:39 WIB

Babay Farid Ditetapkan Jadi Tersangka, Petisi Brawijaya Jakarta: Ini Moment Tepat Pramono Anung Bersih – Bersih Bank DKI

25 Juli 2025 - 00:51 WIB

Hadapi Perubahan Iklim di Desa, Akar Desa Indonesia Teken MoU dengan Kemendes PDT

23 Juli 2025 - 15:55 WIB

PA GMNI Teken MoU dengan PERADI Utama: 3.000 Kader Berpeluang Ikuti Beasiswa Pendidikan Profesi Advokat (PKPA)

20 Juli 2025 - 12:29 WIB

Revitalisasi Nilai Perjuangan Bung Karno dalam Membentuk Kader yang Berwatak Marhaenisme, DPC GMNI Kendari Gelar KTD

15 Juli 2025 - 20:03 WIB