Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 13 Apr 2025 13:50 WIB ·

Halalbihalal Alumni GMNI 2025: Arief Hidayat Tekankan Peran PA GMNI Jaga Arah Bangsa, Luncurkan Media “TV Marhaen”


					Halalbihalal Alumni GMNI 2025: Arief Hidayat Tekankan Peran PA GMNI Jaga Arah Bangsa, Luncurkan Media “TV Marhaen” Perbesar

MARHAEN.ID – Jakarta: Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) menggelar acara Halalbihalal di Sekretariat DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 12 April 2025. Acara yang bertajuk “Memperkuat Kesalehan dan Solidaritas untuk Indonesia Raya” ini dihadiri ratusan alumni GMNI dari berbagai daerah serta tokoh nasionalis lintas generasi. Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Marhaen TV dan Kabar Alumni GMNI.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PA GMNI, Prof. Dr. Arief Hidayat, menekankan pentingnya peran PA GMNI dalam menjaga arah bangsa. Arief mengungkapkan keprihatinannya terhadap tantangan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, yaitu pergeseran nilai dan arah perjuangan. “Dulu, musuh Bung Karno jelas penjajah, tapi musuh kita sekarang lebih sulit dikenali, karena datang dari bangsa sendiri. Rakus akan kekuasaan, sumber daya dikeruk untuk kepentingan pribadi, bukan untuk rakyat,” ujarnya.

Arief menyebutkan bahwa bangsa Indonesia tengah menghadapi masa yang sangat krusial, di mana politik bangsa mulai disusupi oleh praktik-praktik yang tidak mengedepankan kepentingan rakyat. Ia menyerukan agar alumni GMNI tidak tinggal diam dan harus menjadi kekuatan yang memperbaiki arah bangsa. “Teman-teman GMNI tidak boleh diam. Kita harus jadi pendulum perubahan ke arah yang benar. Kita harus kembalikan politik ke jalan Pancasila, Trisakti, dan Marhaenisme,” tegasnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga :  SPMB 2025 di Banten: Ketika Pendidikan Jadi Kantor Pos Wakil Rakyat

Dalam kesempatan itu, Arief juga memperkenalkan TV Marhaen, sebuah platform media yang diluncurkan oleh PA GMNI untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan di era digital. TV Marhaen dikonsepkan sebagai rumah bagi kader-kader ideologis Bung Karno di seluruh Indonesia, yang akan menjadi sarana penyebaran gagasan nasionalis secara luas. “TV Marhaen akan jadi rumah bagi kader-kader ideologis Bung Karno di seluruh Indonesia. Di sinilah kita menggelorakan Pancasila dalam wajah yang modern dan aktual,” kata Arief saat memperkenalkan media baru tersebut.

Peluncuran TV Marhaen ini dianggap sebagai langkah konkret PA GMNI untuk memperkuat konsolidasi ideologi di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Arief menekankan bahwa platform media ini akan menjangkau generasi muda dan masyarakat luas dengan cara yang relevan dengan perkembangan zaman. “Dengan adanya media ini, kita akan terus menggelorakan Pancasila dan Marhaenisme melalui pendekatan yang lebih kreatif dan modern,” ujarnya.

Selain menjadi ajang untuk berbagi gagasan dan visi kebangsaan, acara Halalbihalal ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar alumni. Ratusan alumni yang hadir tampak sangat antusias, baik secara fisik maupun virtual, mengikuti acara yang dikemas dengan nuansa kebangsaan yang kental. Suasana semakin hangat dengan adanya sesi diskusi yang membahas berbagai isu sosial-politik terkini yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.

Baca Juga :  GMNI Terbelah-Belah, Tanggungjawab!!!

Dalam acara ini, Arief juga mengenang salah satu tokoh besar PA GMNI, almarhum Murdaya Widyawimarta Poo, yang dikenal sebagai Marhaenis sejati. Di tengah acara, dilakukan doa bersama untuk mengenang jasa Murdaya yang telah berjuang untuk bangsa melalui jalur politik dan dunia usaha. “Murdaya adalah Marhaenis sejati. Ia membuktikan bahwa menjadi konglomerat tidak berarti harus jadi kapitalis rakus. Ia gunakan kekayaannya untuk membangun banyak hal, termasuk perjuangan ideologi. Semoga semangat itu kita lanjutkan,” kenang Arief.

Acara ini juga mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang diusung oleh PA GMNI, yang terus berkomitmen pada nilai-nilai ideologi Pancasila, Trisakti, dan Marhaenisme. Sebagai organisasi kemasyarakatan, PA GMNI bertekad untuk tidak terjebak dalam politik praktis, tetapi tetap setia pada cita-cita kebangsaan yang digagas oleh Bung Karno. Melalui acara seperti Halalbihalal ini, PA GMNI berharap bisa terus memperkuat solidaritas antar alumni dan mengingatkan kembali komitmen mereka dalam menjaga kebangsaan Indonesia.

Baca Juga :  Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

PA GMNI sebagai wadah bagi alumni GMNI berkomitmen untuk terus menjadi kekuatan yang menjaga nilai-nilai luhur yang sudah tertanam sejak masa perjuangan kemerdekaan. Dengan didorong oleh semangat kebangsaan yang membara, PA GMNI ingin memastikan bahwa Indonesia tetap berada di jalur yang benar, yakni jalur yang sesuai dengan ideologi Pancasila yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Acara ini bukan hanya tentang silaturahmi, tetapi juga tentang memperkokoh pondasi nasionalisme yang terus dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global.

Dengan peluncuran TV Marhaen, PA GMNI berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai elemen bangsa guna menguatkan ideologi kebangsaan yang berdampak pada pembangunan negara yang berkelanjutan dan berkeadilan. Para alumni GMNI yang tersebar di berbagai sektor diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam memajukan Indonesia melalui media dan sarana lain yang ada.

Halalbihalal PA GMNI tahun ini menjadi titik balik yang penting untuk memperkuat solidaritas dan memastikan bahwa ideologi Pancasila dan Marhaenisme terus menjadi pegangan dalam menghadapi segala tantangan yang ada.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

Avatar photo badge-check

Penulis

Baca Lainnya

GMNI Terbelah-Belah, Tanggungjawab!!!

30 Juli 2025 - 19:54 WIB

Ahmad Yandi Khadafi: Hakim Tak Boleh Jadi Alat Kekuasaan, Wujudkan Asas Keadilan, Bebaskan Hasto!

25 Juli 2025 - 01:39 WIB

Babay Farid Ditetapkan Jadi Tersangka, Petisi Brawijaya Jakarta: Ini Moment Tepat Pramono Anung Bersih – Bersih Bank DKI

25 Juli 2025 - 00:51 WIB

Hadapi Perubahan Iklim di Desa, Akar Desa Indonesia Teken MoU dengan Kemendes PDT

23 Juli 2025 - 15:55 WIB

PA GMNI Teken MoU dengan PERADI Utama: 3.000 Kader Berpeluang Ikuti Beasiswa Pendidikan Profesi Advokat (PKPA)

20 Juli 2025 - 12:29 WIB

Revitalisasi Nilai Perjuangan Bung Karno dalam Membentuk Kader yang Berwatak Marhaenisme, DPC GMNI Kendari Gelar KTD

15 Juli 2025 - 20:03 WIB