NGANJUK – MARHAEN.ID : Pada Hari Senin siang (6/10/25) Sugesti dari Rampak Sarinah Surabaya dan Yayuk Yuliani dari Sekar Sarinah Nganjuk menghadiri undangan Kepala Dinsos Kabupaten Nganjuk menghadiri Seminar Pengusulan Gelar Pahlawan untuk Marsinah.
Pada kesempatan itu Sugesti menyampaikan paparan Naskah Akademik yang ditulis dan diusulkan oleh Institut Sarinah Jakarta.
Seminar dibuka oleh Kepala Dinsos Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko, S.Pd,M.Si yang menyatakan bahwa inisiatif tersebut mendapat dukungan dari banyak pihak.
Bupati Nganjuk, Dr Marhaen Djumadi menyatakan bahwa seminar tersebut merupakan tahapan terakhir sebleum pengajuan resmi pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Marsinah.
“Minggu depan semua dokumen akan dijilid dan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk diteruskan ke Kementrian Sosial,” jelas Bupati Marhaen.
Sugesti, SE mewakili Institut Sarinah menyampaikan presentasi Naskah Akademik dasar pengusulan gelar pahlawan untuk Marsinah.
“Pengusulan ini penting, untuk menunjukkan bahwa sosok perempuan dan dari kalangan masyarakat kecil yaitu buruh juga pantas dijadikan pahlawan nasional karena perjuangannya yang konkrit dan terukur bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.
Selain berjuang untuk kenaikan upah buruh, almarhum Marsinah juga melakukan pembelaan ke teman-teman buruh dengan mendatangi Koramil Porong-Sidoarjo di tahun 1993.
“Ia sosok yang gigih, jujur, pemberani, dan mau berkorban demi kepentingan bersama. Karakter yang perlu diteladani saat ini,” jelas Sugesti.
Selain Sugesti dari Rampak Sarinah Surabaya, hadir juga sebagai narasumber Anang Suhartoyo, SH; Supriyadi, S.H., dan Radik Rasadiguna, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kemensos RI.
Seminar yang berlangsung di Pendopo KRT Sosroekoesomo Kabupaten Nganjuk dihadiri oleh 175 peserta terdiri dari Wakil Bupati, Trihandy Cahyo Saputro, S.T, perwakilan dinas-dinas, Ormas, LSM, Jaksa, Aparat Kodim, Mahasiswa dll. Marsini, Kakak almarhumah Marsinah turut hadir mewakili keluarga Marsinah.
Seluruh peserta membubuhkan tandatangan sebagai pernyataan dukungan atas pengusulan yang diajukan Pemda Nganjuk tersebut.
Disisi lain, Eva Sundari, pendiri Institut Sarinah sebagai salah satu Tim Penulis Naskah Akademik (selain Fanda Puspitasari) menyatakan harapannya agar proses pengusulan dapat berjalan cepat sehingga Marsinah sudah bisa diangkat menjadi pahlawan nasional pada November 2025 yang akan datang.
“Kami berharap agar proses pengusulan gelar pahlawan terhadap Marsinah dapat berjalan dengan cepat sehingga Marsinah sudah bisa diangkat menjadi pahlawan nasional pada November 2025 yang akan datang,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Selain itu, Institut Sarinah juga menyatakan kesiapan untuk menulis buku tentang Perjuangan Marsinah sebagaimana diusulkan oleh Bupati Nganjuk pada saat pidato peresmian pengusulan gelar Pahlawan kepada Marsinah di seminar tersebut.
“Institut Sarinah siap menulis buku tentang perjalanan perjuangan Marsinah, seperti yang diusulkan oleh Pak Bupati Nganjuk dalam seminar Pengusulan Gelar Pahlawan untuk Marsinah tersebut,” tandasnya. (*)