Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Sosok · 21 Mar 2025 09:19 WIB ·

Arif Wibowo: Dari Aktivis GMNI hingga Pilar Demokrasi di Panggung Politik Nasional


					Arif Wibowo: Dari Aktivis GMNI hingga Pilar Demokrasi di Panggung Politik Nasional Perbesar

Arif Wibowo, seorang politisi Indonesia kelahiran Madiun pada 29 Juni 1968, telah menorehkan jejak panjang dalam dunia politik dan aktivisme. Sebagai alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), perjalanan kariernya mencerminkan dedikasi terhadap nilai-nilai nasionalisme dan demokrasi.

Masa Muda dan Pendidikan

Arif menempuh pendidikan tinggi di Universitas Jember, di mana ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Keterlibatannya dalam GMNI selama masa kuliah menjadi fondasi penting bagi pandangan politik dan komitmennya terhadap perjuangan rakyat.

Karier Politik di PDI Perjuangan

Setelah menyelesaikan pendidikan, Arif bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada tahun 1999. Karier politiknya berkembang pesat, dan pada tahun 2009, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili daerah pemilihan Jawa Timur IV, yang meliputi Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember.

Baca Juga :  Palar Batubara: Pejuang Nasionalisme dari Orde Baru ke Orde Reformasi

Selama menjabat di DPR RI, Arif ditempatkan di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur dan reformasi birokrasi, kepemiluan, serta pertanahan dan reforma agraria. Perannya di komisi ini menunjukkan kepeduliannya terhadap penguatan sistem pemerintahan dan demokrasi di Indonesia.

Kontribusi dalam Legislasi dan Kepemiluan

Sebagai anggota Komisi II, Arif aktif terlibat dalam penyusunan undang-undang terkait kepemiluan. Ia menekankan pentingnya penyederhanaan sistem pemilihan untuk memperkuat sistem presidensial. Fraksi PDI-P, di mana Arif bernaung, mengacu pada putusan Mahkamah Agung tahun 2008 dalam upaya memperjelas syarat dukungan partai politik untuk mengajukan calon presiden.

Baca Juga :  Dhia Prekasha Yoedha: Dari Aktivis GMNI Menuju Penggerak Media dan Perlawanan Demokratis

Peran dalam GMNI dan Alumni GMNI

Sebagai alumni GMNI, Arif tidak pernah melupakan akar aktivismenya. Pada tahun 2023, menjelang Pemilihan Presiden, ia mengadakan konsolidasi bersama alumni GMNI di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Kegiatan yang diadakan di Aula Hotel Cempaka, Kabupaten Jember, ini bertujuan untuk memperkuat dukungan bagi calon presiden Ganjar Pranowo, yang juga merupakan alumni GMNI.

Dalam kesempatan tersebut, Arif menekankan bahwa mendukung Ganjar adalah panggilan ideologis bagi alumni GMNI, mengingat kesamaan prinsip dan perjuangan yang diusung. Ia mengajak seluruh alumni untuk solid dan bekerja keras dalam memenangkan calon yang dianggap mampu meneruskan perjuangan rakyat.

Pandangan dan Visi Politik

Arif Wibowo dikenal sebagai politisi yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial. Ia percaya bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik adalah kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Melalui perannya di legislatif, Arif terus mendorong reformasi yang berpihak pada kepentingan rakyat banyak.

Baca Juga :  Handoko Agung Saputro: Dari Aktivis GMNI hingga Komisioner Komisi Informasi Pusat

Kesimpulan

Perjalanan Arif Wibowo dari aktivis mahasiswa hingga menjadi anggota DPR RI mencerminkan dedikasi dan komitmen terhadap perjuangan demokrasi dan kesejahteraan rakyat. Keterlibatannya dalam GMNI dan perannya dalam politik nasional menunjukkan bahwa dengan integritas dan kerja keras, seseorang dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Melalui kiprahnya, Arif mengajarkan bahwa politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi juga tentang pengabdian dan upaya terus-menerus untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 49 kali

Avatar photo badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hari Bumi 2025: Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa, Eka Santosa: Bapak Langit, Indung Bumi

23 April 2025 - 11:39 WIB

Bung Moegiono di Mata Prof. Arief Hidayat: Preman Intelek, Marhaenis Sejati

20 April 2025 - 17:08 WIB

Dhia Prekasha Yoedha: Dari Aktivis GMNI Menuju Penggerak Media dan Perlawanan Demokratis

26 Maret 2025 - 18:38 WIB

Ada Arief Hidayat, Hakim MK ada pula Arief Hidayat, Diplomat Karier

25 Maret 2025 - 12:20 WIB

Ario Bimo: Dari Aktivis GMNI hingga Politisi PDIP yang Berpengaruh

21 Maret 2025 - 09:15 WIB

Arif Adi Kuswardono: Dari Aktivis GMNI hingga Penjaga Transparansi Informasi Publik

21 Maret 2025 - 08:54 WIB