Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 25 Jun 2025 13:19 WIB ·

Bulan Bung Karno, Momentum Kembali ke Jalan Ideologi


					Foto: Ega Rahmadhani
Sekretaris DPK GMNI Penajam Paser Utara/MARHAEN.ID. Perbesar

Foto: Ega Rahmadhani Sekretaris DPK GMNI Penajam Paser Utara/MARHAEN.ID.

Opini: Ega Rahmadhani, Sekretaris DPK GMNI Penajam Paser Utara.

MARHAEN.ID : Bulan juni bukan sekadar bulan kelahiran Bung Karno bagi kami kader GMNI ini adalah bulan ideologis bulan kontemplatif untuk kembali menelusuri jalan pemikiran Marhaenisme dan menggugah kembali semangat perjuangan kaum muda dalam membela rakyat kecil. Bulan Bung Karno adalah pengingat bahwa tugas kaum intelektual tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga turun ke akar rumput memahami penderitaan rakyat dan berjuang bersama mereka.

Bung Karno mengajarkan kepada kita bahwa revolusi bukan hanya soal menggulingkan penjajah, tetapi juga membebaskan manusia dari segala bentuk penindasan ekonomi, budaya, dan politik. *Trisakti* adalah warisan konseptual yang tak lekang oleh zaman ia adalah jalan revolusi nasional untuk menuju Indonesia yang merdeka seutuhnya. Sebagai mahasiswa GMNI, kami melihat *Trisakti* sebagai panggilan untuk bergerak, bukan hanya menghafal.

Baca Juga :  Halalbihalal Alumni GMNI 2025: Arief Hidayat Tekankan Peran PA GMNI Jaga Arah Bangsa, Luncurkan Media “TV Marhaen”

Namun realitas hari ini jauh dari apa yang dicita-citakan Bung Karno. Kedaulatan politik sering tersandera oleh kepentingan elit, kemandirian ekonomi dibajak oleh oligarki. Kebudayaan kita tergeser oleh budaya pasar yang hedonis dan pragmatis. Di sinilah tugas kita, kaum muda progresif-revolusioner, untuk merebut kembali ruang-ruang rakyat yang hilang. Bung Karno pernah bilang, “Revolusi belum selesai,” dan memang benar kita masih hidup di tengah sistem yang belum berpihak pada kaum marhaen.

Bulan Bung Karno harus menjadi ruang pembelajaran dan pengorganisiran, bukan hanya ruang seremonial yang kehilangan makna. Setiap diskusi pembacaan buku hingga aksi turun ke jalan adalah bentuk konkret dalam menjaga bara semangat perjuangan. GMNI bukanlah organisasi nostalgia tetapi organisasi perjuangan yang hidup bersama rakyat. Kita tidak hanya mengenang Bung Karno tapi melanjutkan perjuangannya.

Baca Juga :  Kemacetan Di Tanjung Priok Imbas Bongkar Muat Tidak Perlu Pencopotan Direksi Pelindo

Sebagai mahasiswa kita punya keistimewaan akses terhadap pengetahuan dan ruang berpikir. Tapi keistimewaan ini adalah tanggung jawab. Dalam dunia yang penuh distraksi dan komodifikasi pikiran, kita harus tetap teguh pada garis ideologi Marhaenisme. Kita bukan pemuda yang sekadar ingin viral tapi pemuda yang punya araharah menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga :  Bulan Bung Karno: Ini Bukan tentang Persatuan, Tapi tentang Siapa yang Punya Kepentingan!

Di tengah dunia yang semakin liberal dan individualistis menjadi Marhaenis adalah sikap berani melawan arus. Kita tidak anti-modernisasi, tapi kita menolak modernisasi yang menindas. Kita ingin kemajuan yang membebaskan. Bung Karno tidak pernah mengajarkan untuk pasrah pada keadaan beliau selalu mendorong kita untuk *berani, berpikir, dan bertindak*.

Maka Bulan Bung Karno bukan milik pemerintah bukan milik partai bukan milik siapapun kecuali milik rakyat. Dan sebagai mahasiswa GMNI, kami meyakini bahwa memperingati Bung Karno bukan hanya dengan kata, tetapi dengan kerja nyata, bersama rakyat untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian. Karena hanya dengan itulah, kita bisa benar-benar meneruskan cita-cita Bung Karno.*

Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Revitalisasi Nilai Perjuangan Bung Karno dalam Membentuk Kader yang Berwatak Marhaenisme, DPC GMNI Kendari Gelar KTD

15 Juli 2025 - 20:03 WIB

Ajukan Upaya Hukum Banding atas Perkara Nomor 115/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst, DPP GMNI Ajak Penggugat Dialog dan Mediasi

15 Juli 2025 - 17:14 WIB

Impian Reformasi Polri dalam Hiruk Pikuk Hut Bhayangkara

3 Juli 2025 - 16:12 WIB

SPMB 2025 di Banten: Ketika Pendidikan Jadi Kantor Pos Wakil Rakyat

29 Juni 2025 - 20:58 WIB

Dari Sulawesi untuk DPP: ‘Persatuan adalah Kunci Menuju Kejayaan GMNI’

28 Juni 2025 - 23:54 WIB

Bulan Bung Karno: Ini Bukan tentang Persatuan, Tapi tentang Siapa yang Punya Kepentingan!

25 Juni 2025 - 23:27 WIB