Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 13 Okt 2025 12:59 WIB ·

DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil


					Foto: Mis Heldy Zahri, Ketua DPD PA GMNI Kaltim (Sumber foto: LenteraDjoang.com)/MARHAEN.ID. Perbesar

Foto: Mis Heldy Zahri, Ketua DPD PA GMNI Kaltim (Sumber foto: LenteraDjoang.com)/MARHAEN.ID.

SAMARINDA – MARHAEN.ID : Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong upaya konsolidasi bersama di daerah untuk mendesak pemerintah membatalkan kebijakan terkait pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH).

Ketua PA GMNI Kaltim Mis Heldy Zahry menjelaskan kebijakan pemotongan DBH oleh pemerintah pusat sangat tidak adil bagi daerah, khususnya Kalimantan Timur yang dari dulu menjadi salah satu penopang keuangan negara lewat hasil bumi.

“Kalau mau jujur, pusat ini keterlaluan. Kita ini cuma jadi sapi perah. Parahnya lagi, susunya diambil, giliran mau makan, rumput disuruh cari sendiri,” katanya, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga :  Revitalisasi Nilai Perjuangan Bung Karno dalam Membentuk Kader yang Berwatak Marhaenisme, DPC GMNI Kendari Gelar KTD

Heldy sapaan akrabnya, menjelaskan selama ini masyarakat Kaltim sudah menjadi warga negara yang sangat baik dengan mengikuti semua kemauan pusat, sembari mengorbankan apa yang seharusnya menjadi hak bagi daerah.

“Atas nama NKRI tentunya kita wajib saling bergotong-royong dalam rangka distribusi kesejahteraan yang merata, seperti batu bara, minyak dari Kaltim di pakai untuk menopang pembangunan wilayah NKRI lainnya. Tetapi, kita juga jangan dilupakan dong. Masa dari Kubar ke Samarinda harus berlumpur-lumpur, berkendara belasan jam karena jalan rusak,” lanjutnya.

Baca Juga :  Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka

Eksponen 98 itu menilai sejauh ini banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tanpa melihat situasi objektif yang terjadi pada masyarakat.

“Pemerintah kita minta peka lah. Kita masih berusaha mengerti ini bahwa ada program unggulan mereka yang coba dikerjakan, tetapi jangan juga karena program unggulan pemerintah, hal yang mendasar bagi rakyat justru dihilangkan,” tekan Heldy.

Baca Juga :  Persatuan Alumni GMNI dan GMNI Touna Gelar Donor Darah dalam Rangka Bulan Bung Karno

Sejauh ini suara penolakan dan ajakan konsolidasi bersama sudah digaungkan oleh berbagai elemen masyarakat di Kalimantan Timur. Untuk itu, PA GMNI Kaltim pun menyambut baik serta ikut mendorong upaya perlawanan menolak pemotongan DBH.

“PA GMNI Kaltim terbuka atas ajakan, bahkan kita juga mengajak ke seluruh warga, organisasi lintas sektor untuk ikut bersama-sama memperjuangkan hak kita,” pungkas Heldy. (*)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Sukses Dilantik oleh Arjuna Putra Aldino, DPC GMNI Halut Periode 2025-2027: Pejuang-Pemikir Bukan Sekedar Slogan

13 Oktober 2025 - 14:59 WIB

Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa

13 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Metodologi KIV: Sebagai Alat Perjuangan GMNI Melawan Tangangan Zaman

10 Oktober 2025 - 14:20 WIB

Institut Sarinah Dukung Marsinah Sebagai Pahlawan Nasional

6 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Sukses Gelar PPAB Akbar, GMNI Kendari Wujudkan Anggota/Kader yang Progresif dan Revolusioner

6 Oktober 2025 - 16:52 WIB

GMNI Penajam Gelar PPAB Cetak Marhaenis Muda Berjiwa Nasionalisme dengan Semangat yang Berasaskan Pancasila

6 Oktober 2025 - 12:19 WIB