Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Sosok · 20 Mar 2025 22:30 WIB ·

Dr. Wahyuni Refi Setya Bekti, S.H., M.H.: Marhaenis yang Berdedikasi dalam Akademik, Politik, dan Masyarakat


					Dr. Wahyuni Refi Setya Bekti, S.H., M.H.: Marhaenis yang Berdedikasi dalam Akademik, Politik, dan Masyarakat Perbesar

Dr. Wahyuni Refi Setya Bekti, S.H., M.H., adalah seorang tokoh perempuan Indonesia yang menonjol dalam berbagai bidang, termasuk akademik, politik, dan industri kreatif. Sebagai seorang Marhaenis sejati, ia telah mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan keadilan sosial melalui berbagai peran yang diembannya.

Latar Belakang dan Pendidikan

Lahir pada 10 Maret 1973 di Surabaya, Wahyuni menempuh pendidikan hukum yang membawanya meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) dan Magister Hukum (M.H.). Kecintaannya pada dunia akademik mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar Doktor dalam Ilmu Politik dari Universitas Indonesia pada tahun 2020. citeturn0search0

Kiprah di Dunia Akademik

Sebagai seorang akademisi, Wahyuni menunjukkan dedikasi tinggi dalam bidang pendidikan dan penelitian. Ia aktif dalam mengajar dan membimbing mahasiswa, serta terlibat dalam berbagai penelitian yang berfokus pada politik, hukum, dan isu-isu sosial lainnya. Konsentrasinya dalam bidang akademik menjadikannya salah satu Marhaenis terbaik yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter bangsa. citeturn0search2

Peran dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

Baca Juga :  Siswono Yudo Husodo: Tokoh Nasional dan Alumni GMNI yang Berkomitmen pada Pembangunan Bangsa

Keterlibatan Wahyuni dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan kariernya. Pada tahun 2002, ia mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Umum Presidium GMNI untuk periode 2002-2005. citeturn0search1 Kepemimpinannya di GMNI menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai Marhaenisme dan perjuangan untuk keadilan sosial.

Karier Politik

Setelah kiprahnya di GMNI, Wahyuni melanjutkan perjuangannya di ranah politik nasional. Ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN selama dua periode, yaitu 2010-2015 dan 2015-2020. citeturn0search1 Selain itu, ia juga berperan sebagai Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada periode 2010-2015 dan Sekretaris Jenderal Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara) pada 2011-2014. Peran-peran strategis ini mencerminkan dedikasinya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya masyarakat desa dan pemuda.

Kontribusi dalam Industri Kreatif

Tidak hanya berkiprah di dunia politik dan akademik, Wahyuni juga menunjukkan minat dan kontribusi signifikan dalam industri kreatif. Ia mendirikan WR Film & Entertainment dan menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut. Melalui perusahaannya, Wahyuni terlibat dalam produksi film dan karya-karya kreatif lainnya yang bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan sosial Indonesia. Salah satu proyek yang menonjol adalah produksi novel dan film yang menggambarkan persahabatan antara Indonesia dan Timor Leste, yang mendapat perhatian hingga tingkat pemerintahan kedua negara. citeturn0search0

Baca Juga :  Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid: "Gerakan Rakyat Telah Terbentuk di 38 Provinsi"

Peran dalam Organisasi Perempuan

Komitmen Wahyuni terhadap pemberdayaan perempuan tercermin dari keterlibatannya dalam organisasi perempuan. Pada tahun 2024, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) di Kongres Wanita Indonesia (Kowani), mewakili organisasi Pergerakan Sarinah. citeturn0search6 Perannya di Kowani menunjukkan dedikasinya dalam memajukan peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.

Kehidupan Pribadi

Wahyuni juga dikenal karena pernikahannya dengan Kholis Malik, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI). Pernikahan ini dianggap sebagai simbol penyatuan dua organisasi besar dengan latar belakang ideologi yang berbeda, yaitu GMNI yang berlandaskan nasionalisme dan HMI yang berlandaskan Islam. Hal ini mencerminkan semangat pluralisme dan persatuan dalam kehidupan pribadi Wahyuni. citeturn0search7

Baca Juga :  Ario Bimo: Dari Aktivis GMNI hingga Politisi PDIP yang Berpengaruh

Aktivitas di Media Sosial

Sebagai tokoh publik, Wahyuni aktif di media sosial untuk berbagi pandangan dan kegiatannya. Ia memiliki akun Instagram dengan nama pengguna @wahyunirefis, di mana ia berbagi konten terkait pendidikan karakter bangsa, podcast, dan karya-karya fiksinya. citeturn0search4 Kehadirannya di media sosial menunjukkan adaptasinya terhadap perkembangan teknologi dan kemampuannya dalam menjangkau audiens yang lebih luas.

Kesimpulan

Dr. Wahyuni Refi Setya Bekti, S.H., M.H., adalah sosok yang multifaset dengan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang. Sebagai akademisi, politisi, dan pelaku industri kreatif, ia telah menunjukkan dedikasi dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan, keadilan sosial, dan pemberdayaan perempuan. Kiprahnya dalam GMNI, PAN, dan berbagai organisasi lainnya mencerminkan semangatnya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan memajukan Indonesia. Dengan berbagai peran yang diembannya, Wahyuni terus menjadi inspirasi bagi generasi muda dan perempuan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.

Artikel ini telah dibaca 30 kali

Avatar photo badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hari Bumi 2025: Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa, Eka Santosa: Bapak Langit, Indung Bumi

23 April 2025 - 11:39 WIB

Bung Moegiono di Mata Prof. Arief Hidayat: Preman Intelek, Marhaenis Sejati

20 April 2025 - 17:08 WIB

Dhia Prekasha Yoedha: Dari Aktivis GMNI Menuju Penggerak Media dan Perlawanan Demokratis

26 Maret 2025 - 18:38 WIB

Ada Arief Hidayat, Hakim MK ada pula Arief Hidayat, Diplomat Karier

25 Maret 2025 - 12:20 WIB

Arif Wibowo: Dari Aktivis GMNI hingga Pilar Demokrasi di Panggung Politik Nasional

21 Maret 2025 - 09:19 WIB

Ario Bimo: Dari Aktivis GMNI hingga Politisi PDIP yang Berpengaruh

21 Maret 2025 - 09:15 WIB