MOROWALI – MARHAEN.ID : Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Morowali kembali mencatat sejarah dengan sukses menyelenggarakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) IV.
Kegitan PPAB tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bahomoleo Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali, Jumat-Minggu (26-28/9/2025).
Kegiatan tersebut juga menjadi momentum yang melahirkan generasi baru pejuang marhaenis dari GMNI di tanah Morowali.
PPAB itu mengusung tema “Mewujudkan Kader GMNI yang Berdaya Saing dan Berintegritas dalam Mencetak Kaderisasi Revolusioner yang Berasaskan Marhaenisme dan Pancasila”.
PPAB itu pula diikuti oleh 13 peserta dari tiga Program Studi di Kampus PSDKU Universtas Tadulako (Untad) Morowali.
Dalam PPAB itu, Para Peserta tidak hanya diperkenalkan pada nilai-nilai dasar perjuangan GMNI, tetapi juga dibekali dengan materi tentang nasionalisme, kepemimpinan, dan strategi gerakan mahasiswa di era kekinian.
Haikal Hakim, Ketua DPC GMNI Morowali dalam sambutannya saat pembukaan PPAB, menegaskan kehadiran 13 kader baru merupakan energi segar bagi organisasi GMNI di Morowali.
“Bagi kami, 13 orang bukanlah jumlah yang kecil. Mereka adalah pejuang muda yang siap mengabdi untuk rakyat, melanjutkan api perjuangan, dan menjadi bagian dari sejarah GMNI Morowali,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kaderisasi merupakan jantung keberlanjutan dalam organisasi dalam membentuk kader yang berintelektual dan untuk menjadi pejuang sejati.
“Kaderisasi adalah jantung dari GMNI. Melalui PPAB IV ini, kita menanamkan semangat juang yang tidak hanya membentuk intelektual, tetapi juga karakter pejuang rakyat sejati,” tambah Haikal Hakim.
Suasana kebersamaan, diskusi penuh gagasan, hingga malam keakraban menjadikan PPAB IV GMNI Morowali bukan sekadar agenda penerimaan anggota, melainkan juga wadah pencetak kader ideologis yang siap berperan aktif dalam kehidupan masyarakat.
Dengan berakhirnya PPAB IV, GMNI Morowali meneguhkan komitmennya untuk terus hadir sebagai garda depan perjuangan mahasiswa dan rakyat, serta senantiasa menjaga nilai-nilai marhaenisme dalam setiap langkah perjuangan. (*)