Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 19 Jun 2025 21:42 WIB ·

GMNI Jaksel Serukan ‘Potong Satu Generasi’: Desak Pemakzulan Gibran dan Bersihkan Warisan Orde Baru


					Foto: Aksi GMNI Jaksel/MARHAEN.ID. Perbesar

Foto: Aksi GMNI Jaksel/MARHAEN.ID.

MARHAEN.ID – Jakarta : Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan (Jaksel) mengeluarkan pernyataan sikap tegas berjudul “Potong Satu Generasi: Bersihkan Pemerintahan Militer dari Warisan Orde Baru dan Pecat Semua Pejabat Rezim Dinasti!”.

Dalam pernyataan tersebut, GMNI Jaksel mengecam keras dominasi generasi tua yang dianggap menghambat reformasi dan demokrasi pasca-1998, Kamis (16/6/2025).

Tuntutan Revolusioner dan Kritik terhadap Rezim Jokowi

Ketua GMNI Jakarta Selatan, Dendy, menyatakan bahwa Indonesia tidak akan maju selama elit politik dan militer masih dikuasai oleh tokoh-tokoh warisan Orde Baru yang korup dan otoriter.

“27 tahun reformasi, kita justru melihat pengkhianatan terhadap nilai-nilai demokrasi. Jokowi, yang diharapkan membawa perubahan, malah membangun dinasti politik dan melemahkan institusi anti-korupsi seperti KPK,” tegas Dendy.

Baca Juga :  Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid: "Gerakan Rakyat Telah Terbentuk di 38 Provinsi"

GMNI Jakarta Selatan menilai pemerintahan saat ini telah gagal mewujudkan janji reformasi, dengan indikasi:

– Pelemahan KPK melalui revisi UU yang mengurangi independensinya.
– Represi terhadap kebebasan berpendapat dan kriminalisasi aktivis.
– Oligarki ekonomi yang menguasai proyek-proyek strategis.
– Pelanggaran hak-hak rakyat kecil, termasuk penggusuran dan ketimpangan agraria.

10 Tuntutan GMNI Jakarta Selatan
Organisasi ini mendesak pemerintah dan DPR untuk segera:

1. Tolak pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
2. Usut tuntas pelanggaran HAM masa lalu.
3. Adili Jokowi dan makzulkan Gibran Rakabuming.
4. Copot Kapolri karena dianggap gagal menegakkan hukum.
5. Wujudkan sandang, pangan, dan papan murah serta sejahterakan petani.
6. Laksanakan reforma agraria sejati.
7. Bangun industrialisasi nasional.
8. Hentikan kriminalisasi aktivis dan masyarakat adat.
9. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.
10. Evaluasi sistem pemilu.

Baca Juga :  DPP GMNI Terbitkan 'Seruan Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang' di Tengah Situasi Nasional Saat Ini

Ancaman Pemakzulan Prabowo-Gibran

GMNI Jakarta Selatan mengancam akan mendorong pemakzulan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

“Kami mendesak DPR segera membuka rapat pemakzulan Gibran sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelanggaran konstitusi dan etika demokrasi,” tegas Dendy.

Baca Juga :  Tradisi Betawi Andilan Potong Kerbau Jelang Lebaran Idul Fitri

Gerakan “Potong Satu Generasi”

Gerakan ini bukan sekadar tuntutan pergantian kepemimpinan, melainkan upaya memutus mata rantai Orde Baru yang masih mengakar di birokrasi dan militer.

“Kami tidak anti-generasi tua, tapi kami anti-korupsi, anti-otoritarian, dan anti-pengkhianatan reformasi,” jelas Dendy.

GMNI Jakarta Selatan berencana menggelar aksi massadj DPR untuk mendesak realisasi tuntutan mereka.

“Jika pemerintah tetap abai, kami siap memobilisasi gerakan mahasiswa dan rakyat untuk menggulingkan rezim yang korup ini,” tandas Dendy.

Langkah yang dilakukan oleh GMNI Jaksel dinilai sebagai bentuk tekanan terbesar dari kalangan mahasiswa untuk rezim prabowo. (*)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Gelar PPAB, GMNI Morowali: Kami telah Lahirkan 13 Pejuang Marhaenis yang Siap Mengapdi untuk Rakyat

30 September 2025 - 14:47 WIB

Terpilih dalam Konfercab, Efrem Elman Siarif Ndruru dan Noval Fahrizal Gunawan Resmi Nahkodai DPC GMNI Jaktim Periode 2025-2027

28 September 2025 - 15:04 WIB

Bumikan Marhaenisme di Tanah Sintuwu Maroso, GMNI Poso Gelar PPAB ke 2

20 September 2025 - 13:29 WIB

Reformasi Polri Dimulai dengan Mencopot Sigit sebagai Kapolri

19 September 2025 - 00:04 WIB

Kaderisasi adalah Kekuatan Persatuan dalam Tubuh GMNI

16 September 2025 - 22:53 WIB

Lantik DPD PA GMNI Sulteng dan Sulbar, Prof Arief Hidayat Ajak Kader Teladani Pendiri Bangsa untuk Jaga Indonesia

14 September 2025 - 21:57 WIB