Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 29 Mei 2025 11:15 WIB ·

Jelang 100 Hari Kerja, GMNI Mamasa: Pancasila Harus Menjadi Dasar Kepemimpinan Pemerintahan WS-HADIR


					Gabriel D Swares, Ketua DPC GMNI Mamasa/MARHAEN.ID. Perbesar

Gabriel D Swares, Ketua DPC GMNI Mamasa/MARHAEN.ID.

 

MARHAEN.ID – Mamasa: Jelang Hari Lahir Pancasila, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyerukan kepada Pemerintah Kabupaten Mamasa di bawah kepemimpinan WS-HADIR untuk merefleksikan nilai-nilai Pancasila secara mendalam dalam menjalankan roda pemerintahan, terutama menjelang 100 hari masa kerja pertama.

Gabriel D. Swares, Ketua GMNI Mamasa, menyampaikan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa harus terus dijaga, diimplementasikan, dan menjadi pedoman utama dalam setiap kebijakan publik.

Baca Juga :  Halalbihalal Alumni GMNI 2025: Arief Hidayat Tekankan Peran PA GMNI Jaga Arah Bangsa, Luncurkan Media “TV Marhaen”

“Pancasila bukan hanya slogan. Ia harus hidup dalam tatanan politik, ekonomi, sosial, dan budaya kita dengan semangat progresif, militan, dan revolusioner,” ujar Gabriel, Kamis (29/5/2025).

GMNI Mamasa menegaskan bahwa visi-misi WS-HADIR untuk mewujudkan Mamasa Maju, Mandiri, dan Sejahtera tidak hanya harus terdengar dalam narasi politik, tetapi juga diwujudkan dalam langkah konkret yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Baca Juga :  BERITA DUKA CITA: Senior GMNI Bung Moegiono S.H. Meninggal Dunia

Pemerintah Kabupaten Mamasa diminta untuk lebih fokus kepada masyarakat, menyusun program dan kegiatan yang benar-benar memiliki asas manfaat luas dan merata tanpa diskriminasi terhadap golongan manapun.

Selain itu, GMNI Mamasa menyoroti pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah strategis untuk mengatasi defisit anggaran daerah yang telah lama menjadi beban.

Baca Juga :  Tradisi Betawi Andilan Potong Kerbau Jelang Lebaran Idul Fitri

“Defisit ini berdampak langsung pada terhambatnya pemenuhan hak-hak dasar masyarakat. Maka dari itu, kebijakan fiskal yang berpihak kepada rakyat harus menjadi prioritas utama,” tegas Gabriel.

Di akhir pernyataannya, GMNI berharap Pemerintahan WS-HADIR mampu sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan menjalankan amanah kepemimpinan dengan keberpihakan yang jelas terhadap keadilan dan kesejahteraan rakyat Mamasa.*

Artikel ini telah dibaca 36 kali

Baca Lainnya

Gelar PPAB, GMNI Morowali: Kami telah Lahirkan 13 Pejuang Marhaenis yang Siap Mengapdi untuk Rakyat

30 September 2025 - 14:47 WIB

Terpilih dalam Konfercab, Efrem Elman Siarif Ndruru dan Noval Fahrizal Gunawan Resmi Nahkodai DPC GMNI Jaktim Periode 2025-2027

28 September 2025 - 15:04 WIB

Bumikan Marhaenisme di Tanah Sintuwu Maroso, GMNI Poso Gelar PPAB ke 2

20 September 2025 - 13:29 WIB

Reformasi Polri Dimulai dengan Mencopot Sigit sebagai Kapolri

19 September 2025 - 00:04 WIB

Kaderisasi adalah Kekuatan Persatuan dalam Tubuh GMNI

16 September 2025 - 22:53 WIB

Lantik DPD PA GMNI Sulteng dan Sulbar, Prof Arief Hidayat Ajak Kader Teladani Pendiri Bangsa untuk Jaga Indonesia

14 September 2025 - 21:57 WIB