Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 1 Jun 2025 16:04 WIB ·

Pancasila di Persimpangan Jalan: Ideologi, Identitas, dan Realitas Sosial


					Foto: Andika Putra Alhafiz, Mahasiswa Sastra Inggris UBB, Kader GMNI FISIP UBB/MARHAEN.ID. Perbesar

Foto: Andika Putra Alhafiz, Mahasiswa Sastra Inggris UBB, Kader GMNI FISIP UBB/MARHAEN.ID.

Oleh: Andika Putra Alhafiz
Mahasiswa Sastra Inggris UBB, Kader GMNI FISIP UBB.

MARHAENI.ID: Setiap tanggal 1 Juni, kita memperingati Hari Lahir Pancasila — momen bersejarah yang selalu dirayakan dengan upacara, pidato, dan kutipan penuh semangat kebangsaan. Tapi setelah acara usai, kita harus bertanya: sejauh mana Pancasila benar-benar tercermin dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai mahasiswa dan warga negara?

Di kampus, Pancasila memang sering terdengar. Terpampang di spanduk kegiatan, dibacakan dalam upacara, dan menjadi tema diskusi. Namun di saat yang sama, kita melihat perdebatan keras di media sosial, sikap intoleran terhadap keberagaman, bahkan apatis terhadap isu sosial dan keadilan. Inilah paradoksnya: secara simbolik, Pancasila sudah sangat dikenal, tapi dalam praktiknya, terasa jauh dari kehidupan nyata.

Baca Juga :  Babay Farid Ditetapkan Jadi Tersangka, Petisi Brawijaya Jakarta: Ini Moment Tepat Pramono Anung Bersih - Bersih Bank DKI

Padahal, nilai-nilai Pancasila justru makin relevan di tengah situasi bangsa yang tengah menghadapi fragmentasi identitas dan ketimpangan sosial. Persatuan bukan hanya simbol, tetapi kemampuan untuk berdialog dan bersepakat meski berbeda pandangan. Kemanusiaan bukan sekadar jargon, melainkan sikap empati nyata terhadap sesama. Dan keadilan sosial bukan sekadar cita-cita negara, tetapi tanggung jawab kita bersama — terutama bagi mereka yang mendapatkan keistimewaan dalam akses pendidikan.

Baca Juga :  Mari Mengenal PA GMNI sebagai Organisasinya Para Alumni GMNI!

Sebagai mahasiswa, kita tidak perlu menunggu posisi tertentu untuk mengamalkan Pancasila. Cukup jujur dalam akademik, terbuka dalam berdiskusi lintas latar belakang, peduli terhadap isu sosial, dan berani bersuara melawan ketidakadilan. Langkah kecil ini bisa menjadi awal dari perubahan besar. Kampus bisa menjadi laboratorium nilai-nilai Pancasila — asalkan kita benar-benar mau menjadikannya pedoman, bukan sekadar dokumen formal.

Peringatan Hari Lahir Pancasila seharusnya mengingatkan kita bahwa ideologi ini adalah sesuatu yang hidup dan dinamis. Ia adalah kompas moral yang membantu kita saat bangsa di persimpangan jalan. Tapi, kompas itu hanya berguna jika kita berani melangkah. Dan langkah itu bisa dimulai dari ruang-ruang kecil — di kelas, organisasi, komunitas, bahkan ruang digital tempat kita berinteraksi setiap hari.

Baca Juga :  Inginkan Persatuan, DPD GMNI Sultra Apresiasi Terbentuknya Forum Nasional Komunikasi Persatuan dalam Konsolidasi Nasional di Blitar

Selama kita percaya bahwa hidup bersama dalam keberagaman adalah tujuan bersama, Pancasila tetap relevan. Tinggal kita sendiri yang memutuskan: apakah akan menjadikannya sekadar simbol atau pijakan nyata dalam kehidupan sosial kita. (*)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

Baca Lainnya

GMNI Terbelah-Belah, Tanggungjawab!!!

30 Juli 2025 - 19:54 WIB

Ahmad Yandi Khadafi: Hakim Tak Boleh Jadi Alat Kekuasaan, Wujudkan Asas Keadilan, Bebaskan Hasto!

25 Juli 2025 - 01:39 WIB

Babay Farid Ditetapkan Jadi Tersangka, Petisi Brawijaya Jakarta: Ini Moment Tepat Pramono Anung Bersih – Bersih Bank DKI

25 Juli 2025 - 00:51 WIB

Hadapi Perubahan Iklim di Desa, Akar Desa Indonesia Teken MoU dengan Kemendes PDT

23 Juli 2025 - 15:55 WIB

PA GMNI Teken MoU dengan PERADI Utama: 3.000 Kader Berpeluang Ikuti Beasiswa Pendidikan Profesi Advokat (PKPA)

20 Juli 2025 - 12:29 WIB

Revitalisasi Nilai Perjuangan Bung Karno dalam Membentuk Kader yang Berwatak Marhaenisme, DPC GMNI Kendari Gelar KTD

15 Juli 2025 - 20:03 WIB