Oleh: GMNI Balikpapan (Tertanda: Ketua Maha Sakti Esa Jaya, Sekretaris Kiki Aulia).
MARHAEN.ID: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai organisasi kader dan politik yang bergerak dengan prinsip Marhaenisme sebagai dasar perjuangan tentu memiliki tanggung jawab besar dalam menyongsong kehidupan bangsa dan negara.
Sebagai organisasi kader yang berlandaskan ajaran Bung Karno, GMNI sudah semestinya berorientasi pada perjuangan membela kepentingan rakyat.
Namun, yang terjadi saat ini adalah segolongan elit dalam GMNI lebih sibuk mengurus kepentingan politik pribadinya dibandingkan mengurus organisasi dan kader di akar rumput.
Dualisme ini tidak hanya menciptakan kebingungan, tetapi juga melemahkan daya juang GMNI dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.
Oleh karena itu, untuk senantiasa memastikan perkembangan GMNI dalam peran kebangsaan dan kenegaraan, regenerasi kepemimpinan organisasi harus terus dilakukan.
Maka dengan ini, DPC GMNI Balikpapan & DPK GMNI Se-Balikpapan menyatakan sikap sebagai berikut :
1. GMNI Se-Balikpapan menolak Dualisme kepemimpinan dalam tubuh gmni.
2. GMNI Se-Balikpapan tidak melegitimasi DPP manapun (DPP Arjuna/DPP Immanuel) sampai adanya kongres persatuan
3. GMNI Se-Balikpapan mendesak untuk segera diselenggarakannya kongres persatuan
4. GMNI Se-Balikpapan tidak akan ikut serta apabila kongres yang hanya diselenggarakan oleh salah satu DPP
5. GMNI Se-Balikpapan mendesak DPD GmnI Kalimantan Timur, segera melaksanakan konsolidasi daerah untuk membahas terkait kongres persatuan.
Merdeka !!!. (*)