Sri Rahayu dikenal sebagai politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Komisi ini memiliki lingkup tugas di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan, sehingga peran Sri Rahayu sangat strategis dalam menentukan arah kebijakan nasional terkait sektor-sektor vital tersebut.
Kiprah dalam Politik dan Kemasyarakatan
Sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Sri Rahayu menunjukkan komitmen kuat dalam memperjuangkan hak-hak kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satu momen penting dalam kiprahnya adalah saat Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan judicial review terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan. Putusan MA tersebut membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang sebelumnya direncanakan berlaku per 1 Januari 2020. citeturn0search8
Menanggapi putusan tersebut, Sri Rahayu menegaskan bahwa keputusan MA bersifat final dan mengikat, sehingga pemerintah dan BPJS Kesehatan harus menghormati dan menaati putusan tersebut. Ia menekankan bahwa tidak ada upaya hukum lain yang dapat ditempuh terhadap putusan judicial review MA, sehingga implementasinya harus segera dilakukan demi kepentingan rakyat. citeturn0search10
Selain fokus pada isu kesehatan, Sri Rahayu juga aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Sebagai politisi, ia sering turun langsung ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil di parlemen sesuai dengan kebutuhan rakyat. Keterlibatannya dalam berbagai program sosial menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan jaminan sosial.
Peran dalam Alumni GMNI
Sebagai alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Sri Rahayu memiliki peran penting dalam organisasi tersebut. GMNI dikenal sebagai organisasi yang berlandaskan pada ideologi Marhaenisme yang digagas oleh Soekarno, yang bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat kecil dan keadilan sosial.
Dalam struktur kepengurusan PDI-P, beberapa alumni GMNI menempati posisi strategis. Misalnya, dalam kepengurusan yang dilantik pada tahun 2022, terdapat beberapa alumni GMNI yang menduduki jabatan penting, seperti Ketua Bidang Jaminan Sosial yang dijabat oleh Sri Rahayu. citeturn0search5
Keterlibatan Sri Rahayu dalam alumni GMNI menunjukkan komitmennya dalam meneruskan perjuangan ideologis yang berorientasi pada kepentingan rakyat. Melalui perannya, ia berupaya memastikan bahwa nilai-nilai perjuangan GMNI tetap hidup dan relevan dalam konteks politik dan sosial saat ini.
Kesimpulan
Sri Rahayu adalah sosok politisi yang tidak hanya aktif dalam dunia politik, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam memperjuangkan hak-hak kesehatan masyarakat dan terlibat aktif dalam organisasi alumni GMNI. Kiprahnya mencerminkan komitmen untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.