KENDARI – MARHAEN.ID : – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari Sukses menggelar Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Akbar selama 3 hari, Jumat-Minggu (3-5/10/2025).
Pekan penerimaan anggota baru Akbar digelar dengan mengangkat tema “Revolusi mental demi menciptakan kader yang progresif dan revolusioner sebagai asas perjuangan marhaenis”
Ketua DPC GMNI Kendari, Sahril dalam sambutan saat pembukaan PPAB mengatakan bahwa GMNI sebagai organisasi kader, sekaligus organisasi massa tentunya GMNI akan selalu melakukan pembinaan kader bangsa yang bertugas untuk mempersiapkan kader yang berkualiatas dan potensial untuk mengabdi pada bangsa dan negara.
“Kader GMNI harus memiliki SDM yang berkualitas dan berkarakter, serta mencetak generasi yang progresif dan revolusioner sebagai mana tema yang di angkat oleh kepanitiaan,itulah yang menjadi harapan kami,” ujarnya.
Sahril juga berharap bahwa PPAB Akbar yang mereka lakukan dapat membina kemampuan intelektual kader, berjiwa integiritas serta mampu membangun semangat gotong-royong yang nantinya akan diperagakan kepada Rakyat Marhaen.
“Kami berharap, melalui PPAB Akbar yang di laksanakan pada kesempatan kali ini, akan terbinanya kader GMNI yang mempunyai kemampuan intelektual, berjiwa integritas serta semangat gotong royong yang mampu di implementasikan kepada rakyat (Marhaen), sebagaimana prinsip perjuangan kita, yakni berjuang untuk rakyat dan berjuang bersama-sama rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid ideologi dan Kaderisasi, Diman Safa’at mengatakan bahwa dalam pelaksanaan PPAB Akbar yang mereka lakukan merupakan salah satu agenda penting dalam upaya regenerasi dan penguatan Ideologi organisasi.
Dalam kegiatan itu pula, para peserta di kenalkan nilai – nilai perjuangan yang berakar pada ideologi marhaenisme dan semangat nasionalisme Bung Karno.
“PPAB ini adalah salah satu agenda penting dalam upaya regenerasi dan penguatan Ideologi organisasi. Selain itu, kami juga memperkenalkan nilai – nilai perjuangan yang berakar pada ideologi marhaenisme dan semangat nasionalisme Bung Karno,” katanya saat memberi sambutan dipembukan PPAB itu.
Dalam sambutannya pula, Bung Faat sapaan akrabnya, menegaskan bawa pelaksanaan PPAB tidak hanya sekedar menjalankan kewajiban organisasi, melainkan merupakan bentuk pengejewantahan tanggung jawab historis dan ideologi GMNI dalam mencetak kader yang berpihak kepada kaum tertindas.
“Pelaksanaan PPAB Akbar yang kami gelar serta seluruh PPAB yang ada sebelumnya tidak hanya sekedar berpatok pada menjalankan kewajiban organisasi, melainkan juga merupakan bentuk pengejewantahan tanggung jawab historis dan ideologi GMNI dalam mencetak kader yang akan berpihak membela kepada kaum tertindas dan kaum Marhaen Indonesia,” tambah Bung Faat.
PPAB merupakan manifestasi dari pesan bung karno bahwa perjuangan tidak boleh berhenti pada wacana,tetapi harus di bangun melalui organisasi dan kaderisasi yang kuat. Dalam semangat ini, anggota dan kader GMNI harus selalu sadar dengan prinsip perjuangannya.
Selain sebagai organisasi kader, GMNI juga sebagai organisasi perjuangan yang lahir dari nasionalisme kerakyatan, tentunya kaderisasi bukan hanya tentang kuantitas anggota tetapi, soal kualitas pemahaman, militansi, dan keberpihakan terhadap rakyat kecil harus tetap melekat dalam jiwa kaum marhaenis.
Diketahui dari 101 yang pendaftar, yang memenuhi syarat untuk mengikuti PPAB sebanyak 80 orang peserta dan yang di kukuhkan sampai akhir sekitar 60 orang,
“Kalian adalah orang-orang pilihan dan Selamat bergabung di Rumah Ideologis Bung Karno” – DPC GMNI Kendari. (*)
