Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 13 Okt 2025 13:08 WIB ·

Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa


					Foto: Mis Heldy Zahri, Ketua DPD PA GMNI Kaltim (Sumber foto: LenteraDjoang.com)/MARHAENI.ID. Perbesar

Foto: Mis Heldy Zahri, Ketua DPD PA GMNI Kaltim (Sumber foto: LenteraDjoang.com)/MARHAENI.ID.

SAMARINDA – MARHAEN.ID : Gelombang kekecewaan publik terhadap skandal korupsi di sektor tambang kembali memuncak. Terbuktinya praktik korupsi dalam penjualan batubara non-subsidi kepada 13 perusahaan besar yang terafiliasi dengan kelompok oligarki, menjadi tamparan keras bagi wajah keadilan ekonomi nasional.

Mis Heldy Zahri, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur, menyatakan bahwa kasus ini bukan sekadar tindak pidana korupsi biasa, melainkan perampokan sistematis terhadap hak rakyat.

“Dengan terbuktinya korupsi atas penjualan non-subsidi kepada 13 perusahaan tambang besar milik oligarki, semakin panjang daftar hak rakyat yang dirampok oleh pengusaha serakah. Sudah saatnya Presiden Prabowo berani menghentikan operasi perusahaan-perusahaan tersebut,” ujarnya, Minggu, (12/10/2025) di Samarinda.

Baca Juga :  Dugaan Manipulasi Pengangkatan PPPK Mencuak, GMNI Pertanyakan Integritas Kepala BKD Buton Selatan

DPD PA GMNI Kaltim mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat dengan menghentikan seluruh operasi tambang yang terlibat dalam kasus ini, hingga mereka mengembalikan kerugian negara dan masyarakat.

“Jangan biarkan mereka terus beroperasi sementara rakyat hanya mendapat debu dan kerusakan lingkungan. Negara harus hadir! Kalau mereka benar-benar punya itikad baik, tunjukkan dengan mengembalikan hak rakyat dan berjanji tidak mengulangi pelanggaran ini,” ujar Miz Heldy Zahri lagi dengan nada keras.

praktik korupsi di sektor tambang selama ini menjadi sumber terbesar ketimpangan sosial dan kerusakan ekologis di daerah penghasil. Rakyat di lingkar tambang kehilangan tanah, air, dan udara bersih sementara segelintir korporasi menikmati keuntungan supermewah.

Baca Juga :  PA GMNI Teken MoU dengan PERADI Utama: 3.000 Kader Berpeluang Ikuti Beasiswa Pendidikan Profesi Advokat (PKPA)

Fenomena ini memperlihatkan bahwa oligarki ekonomi masih mencengkeram kuat kebijakan negara. Di balik jargon “pembangunan dan investasi”, masih ada praktik penjarahan legal yang meminggirkan kepentingan rakyat dan merusak semangat kedaulatan ekonomi bangsa.

Ketua DPD PA GMNI Kaltim itu juga menegaskan bahwa kebijakan ekonomi nasional tidak boleh tunduk pada kepentingan kelompok elite.

“Negara tidak boleh takut pada oligarki. Pemerintah harus menegakkan hukum dengan keberanian revolusioner. Bila Presiden Prabowo ingin tercatat dalam sejarah sebagai pemimpin sejati, inilah momentum untuk berpihak pada rakyat, bukan pada para perampok sumber daya bangsa,” tegas Mis Heldy Zahri.

Baca Juga :  Pancasila: Antara Retorika dan Realita

Ia juga menyoroti bahwa korupsi tambang bukan hanya soal uang negara yang hilang, tetapi soal martabat bangsa yang diinjak-injak.

Kasus ini menjadi alarm keras agar pemerintah kembali menegaskan arah pembangunan nasional yang berjiwa kerakyatan dan berlandaskan Pancasila.

Sektor strategis seperti tambang seharusnya dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan untuk memperkaya segelintir elit ekonomi.

“Kita tidak anti investasi, tapi kita anti penjajahan ekonomi. Jika sumber daya alam dikuasai oleh segelintir oligarki, maka Indonesia hanya merdeka di atas kertas,” pungkas Mis Heldy Zahri. (*)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Sukses Dilantik oleh Arjuna Putra Aldino, DPC GMNI Halut Periode 2025-2027: Pejuang-Pemikir Bukan Sekedar Slogan

13 Oktober 2025 - 14:59 WIB

DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil

13 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Metodologi KIV: Sebagai Alat Perjuangan GMNI Melawan Tangangan Zaman

10 Oktober 2025 - 14:20 WIB

Institut Sarinah Dukung Marsinah Sebagai Pahlawan Nasional

6 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Sukses Gelar PPAB Akbar, GMNI Kendari Wujudkan Anggota/Kader yang Progresif dan Revolusioner

6 Oktober 2025 - 16:52 WIB

GMNI Penajam Gelar PPAB Cetak Marhaenis Muda Berjiwa Nasionalisme dengan Semangat yang Berasaskan Pancasila

6 Oktober 2025 - 12:19 WIB