Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Berita · 8 Jun 2025 20:09 WIB ·

Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat, DPK GMNI Faperta-Sainstek UNARS Situbondo Layangkan Penyataan Sikap Kepada Pemerintah Pusat


					Stempel DPK GMNI Situbondo/MARHAEN.ID. Perbesar

Stempel DPK GMNI Situbondo/MARHAEN.ID.

MARHAEN.ID – Situbondo: Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Pertanian dan Sains-Teknologi Universitas Abdurachman Saleh (UNARS) Situbondo menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk aktivitas pertambangan nikel yang direncanakan di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Sikap ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan hidup, perlindungan hak-hak masyarakat adat, serta pelestarian ekosistem Raja Ampat yang merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia.

Inilah Pernyataan Sikap Resmi DPK GMNI Fakultas Pertanian dan Sains-Teknologi UNARS Situbondo terkait ekspoitasi Raja Ampat melalui Tambang Nikel:

Baca Juga :  Anggap Khianati Cita-Cita Reformasi, GMNI di Sultra Tolak RUU TNI

1. Menolak keras segala bentuk aktivitas pertambangan nikel di Kabupaten Raja Ampat karena berpotensi menimbulkan kerusakan ekologis yang tidak dapat dipulihkan dan mengancam kelestarian ekosistem laut maupun daratan.

2. Mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera mencabut seluruh izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat, terutama yang berada di dalam wilayah konservasi.

3. Mengecam praktik pembangunan yang abai terhadap prinsip keberlanjutan dan tidak melibatkan
masyarakat adat dalam proses pengambilan keputusan.

4. Mendorong pengembangan ekonomi berbasis ekowisata dan kearifan lokal sebagai alternatif pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berkeadilan sosial.

Baca Juga :  Dari Sulawesi untuk DPP: 'Persatuan adalah Kunci Menuju Kejayaan GMNI'

5. Menyatakan solidaritas penuh terhadap perjuangan masyarakat adat dan elemen gerakan rakyat Papua Barat Daya yang menolak tambang dan mempertahankan ruang hidup mereka.
Penegasan Ideologis

Sikap ini merupakan perwujudan dari ajaran Trisakti Bung Karno: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Eksploitasi sumber daya alam yang tak
terkendali adalah bentuk penjajahan baru yang mengorbankan rakyat dan tanah air.

“Kami tidak akan tinggal diam melihat alam dirusak atas nama investasi. Raja Ampat bukan wilayah untuk ditambang, melainkan untuk dilestarikan. Mahasiswa harus berdiri di garis depan perjuangan rakyat dan lingkungan,” tegas Hazriel, Ketua DPK GMNI Faperta-Sainstek UNARS Situbondo.

Baca Juga :  DPP PA GMNI Lepas Murdaya Poo Di Wihara Mendut, Gema Pesan Kebangsaan Dan Kemanusiaan

DPK GMNI Faperta-Sainstek UNARS Situbondo menyerukan kepada seluruh elemen gerakan mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan masyarakat sipil di seluruh Indonesia untuk bersatu dalam
barisan penolakan terhadap tambang nikel di Raja Ampat.

“Ini adalah bagian dari perjuangan panjang mempertahankan bumi pertiwi dari ancaman perusakan dan kerakusan modal,” tandas Hazriel.***

Artikel ini telah dibaca 21 kali

Baca Lainnya

Revitalisasi Nilai Perjuangan Bung Karno dalam Membentuk Kader yang Berwatak Marhaenisme, DPC GMNI Kendari Gelar KTD

15 Juli 2025 - 20:03 WIB

Ajukan Upaya Hukum Banding atas Perkara Nomor 115/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst, DPP GMNI Ajak Penggugat Dialog dan Mediasi

15 Juli 2025 - 17:14 WIB

Impian Reformasi Polri dalam Hiruk Pikuk Hut Bhayangkara

3 Juli 2025 - 16:12 WIB

SPMB 2025 di Banten: Ketika Pendidikan Jadi Kantor Pos Wakil Rakyat

29 Juni 2025 - 20:58 WIB

Dari Sulawesi untuk DPP: ‘Persatuan adalah Kunci Menuju Kejayaan GMNI’

28 Juni 2025 - 23:54 WIB

Bulan Bung Karno: Ini Bukan tentang Persatuan, Tapi tentang Siapa yang Punya Kepentingan!

25 Juni 2025 - 23:27 WIB