Menu

Mode Gelap
Soft Launching Marhaen TV, Sabtu 26 Maret 2022 Mas Tok – Guntur Soekarno : Demokrasi Indonesia itu Demokrasi 50 plus 1 | Bincang Bareng Tokoh 001 GPM Maluku Utara Desak Pertanggungjawaban PLN atas Dugaan Kelalaian di Gane Barat Marhaenisme Bung Karno: Masih Relevan di Zaman Sekarang? Buku Darmo Gandul: Refleksi Kepemimpinan dan Budaya Jawa dalam Sejarah dan Kearifan Lokal

Sosok · 21 Mar 2025 07:44 WIB ·

Totok Hariyono: Dari Jurnalis Hingga Penjaga Demokrasi


					Totok Hariyono: Dari Jurnalis Hingga Penjaga Demokrasi Perbesar

Totok Hariyono, lahir pada 5 Februari 1967 di Malang, Jawa Timur, adalah sosok yang meniti karier dari dunia jurnalistik hingga menjadi penjaga demokrasi Indonesia sebagai anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Perjalanan hidupnya mencerminkan dedikasi dan komitmen terhadap transparansi, keadilan, dan integritas dalam proses demokrasi.

Masa Awal dan Karier Jurnalistik

Totok memulai karier profesionalnya sebagai jurnalis pada tahun 1987. Selama hampir dua dekade, ia mengabdikan diri dalam dunia pers, menjabat berbagai posisi strategis mulai dari wartawan, redaktur, hingga pemimpin redaksi di Harian Pagi Arema, Memorandum, yang merupakan bagian dari Jawa Pos Group. Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang dinamika sosial-politik serta pentingnya informasi yang akurat dan objektif bagi masyarakat.

Transisi ke Dunia Kepemiluan

Baca Juga :  Arif Adi Kuswardono: Dari Aktivis GMNI hingga Penjaga Transparansi Informasi Publik

Pada tahun 2005, Totok memulai langkah baru sebagai Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk Pilkada Kabupaten Malang. Tiga tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Panwaslu untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur. Peran ini menandai awal keterlibatannya dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.

Peran di Bawaslu Provinsi Jawa Timur

Dedikasi dan kompetensinya dalam pengawasan pemilu membawanya ke posisi anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Di sini, Totok berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemilu di tingkat provinsi, memastikan setiap tahapan berjalan sesuai dengan regulasi dan prinsip demokrasi. Kiprahnya di Bawaslu Jawa Timur semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pengawas pemilu yang berintegritas.

Anggota Bawaslu RI dan Dedikasi terhadap Demokrasi

Puncak karier Totok dalam dunia kepemiluan tercapai saat ia terpilih sebagai anggota Bawaslu RI periode 2022-2027. Dalam kapasitasnya ini, ia mengemban tanggung jawab besar untuk mengawasi pelaksanaan pemilu di seluruh Indonesia, memastikan integritas proses demokrasi terjaga, dan menindak tegas pelanggaran yang terjadi.

Baca Juga :  Hardly Stefano: Dari Aktivis GMNI hingga Penjaga Etika Penyiaran Nasional

Keterlibatan dalam GMNI dan Alumni

Sebagai alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Totok aktif dalam berbagai kegiatan organisasi yang berfokus pada pembinaan generasi muda dan penguatan nilai-nilai nasionalisme. Ia sering terlibat dalam seminar dan diskusi yang diselenggarakan oleh GMNI, berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pentingnya peran pemuda dalam menjaga demokrasi dan integritas bangsa.

Pandangan dan Filosofi Hidup

Totok meyakini bahwa keterbukaan informasi dan edukasi politik adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam demokrasi. Ia sering menekankan pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang objektif serta peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

Baca Juga :  Sri Rahayu: Politisi PDI-P yang Tegas Memperjuangkan Hak Kesehatan Rakyat dan Aktif dalam Alumni GMNI

Penghargaan dan Pengakuan

Atas dedikasinya dalam dunia jurnalistik dan pengawasan pemilu, Totok telah menerima berbagai penghargaan. Pengakuan ini tidak hanya datang dari institusi pemerintah tetapi juga dari organisasi masyarakat sipil yang menilai kontribusinya dalam menjaga integritas proses demokrasi.

Kesimpulan

Perjalanan karier Totok Hariyono dari jurnalis hingga menjadi anggota Bawaslu RI menunjukkan komitmen kuat terhadap transparansi, keadilan, dan integritas. Keterlibatannya dalam GMNI dan berbagai organisasi lainnya mencerminkan dedikasinya dalam membina generasi muda dan memperkuat nilai-nilai demokrasi. Totok adalah contoh nyata bagaimana dedikasi dan integritas dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 26 kali

Avatar photo badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hari Bumi 2025: Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa, Eka Santosa: Bapak Langit, Indung Bumi

23 April 2025 - 11:39 WIB

Bung Moegiono di Mata Prof. Arief Hidayat: Preman Intelek, Marhaenis Sejati

20 April 2025 - 17:08 WIB

Dhia Prekasha Yoedha: Dari Aktivis GMNI Menuju Penggerak Media dan Perlawanan Demokratis

26 Maret 2025 - 18:38 WIB

Ada Arief Hidayat, Hakim MK ada pula Arief Hidayat, Diplomat Karier

25 Maret 2025 - 12:20 WIB

Arif Wibowo: Dari Aktivis GMNI hingga Pilar Demokrasi di Panggung Politik Nasional

21 Maret 2025 - 09:19 WIB

Ario Bimo: Dari Aktivis GMNI hingga Politisi PDIP yang Berpengaruh

21 Maret 2025 - 09:15 WIB